Kategori

Minggu, 19 Januari 2014

Melukis dengan Daun KERING



Kasaki Melukis dengan Daun Kering


Kasaki Melukis dengan Daun Kering
Kazuo Kasaki
Liputan6.com, Tokyo: Seni adalah kreasi cita rasa sang kreatornya. Ragamnya pun dijamin tak bakal sama, kecuali yang sengaja ingin menjadi plagiat. Begitu pula halnya dengan Kazuo Kasaki. Seniman asal Negeri Matahari Terbit itu memilih daun yang diawetkan sebagai media penyempurna karya lukisannya. Beberapa lukisan unik yang memerlukan ketelitian si perupa itu ditampilkan di Tokyo, Jepang, baru-baru ini.
Sekilas mata memandang, lukisan karya Kasaki tampak seperti seperti goresan cat minyak di kanvas. Namun bila mau menyimak lebih detil, baru terlihat bahwa lukisan tersebut berasal dari kombinasi daun yang diawetkan yang menyelimuti seluruh bagian lukisan.
Media yang dibutuhkan Kasaki tak bisa ditemukan di sejumlah toko penyedia peralatan lukis. Lelaki itu mesti "berburu" ke hutan untuk menemukan bahan yang tepat untuk lukisan yang akan dibuatnya. Setelah menemukan daun yang dinilai pas menggambarkan karakter yang diinginkan, Kasaki bakal menyemprotkannya dengan bahan pengawet dan insektisida. Selepas proses ini, daun tadi bakal disimpan selama tiga tahun dengan cara dipres.
Alat bantu yang digunakan boleh disebut sederhana, cukup gunting dan pisau. Bila saatnya tiba, daun-daun hasil awetan itu akan dipotong menyesuaikan bentuk dari sket lukisan dan ditempel.
Kendati tampak begitu sederhana, untuk menyelesaikan sebuah lukisan dengan cara ini memerlukan waktu paling tidak selama enam bulan. Sejauh ini Kasaki telah berhasil menyelesaikan 150 lukisan daun, dan beberapa di antaranya telah meraih penghargaan.
Bagi Kasaki melukis dengan media daun kering ibarat mengasah berlian. Maklum, untuk seni yang satu ini pun diperlukan ketekunan dan kejelian untuk menampilkan keindahan bercita rasa seni.
Karya seni unik sebelumnya pun pernah ditampilkan di Jepang pada awal bulan silam. Kala itu, sebuah pameran menampilkan seni lukisan dan patung yang terbuat dari bahan makanan [baca: Karya Spektakuler dalam Bahan Makanan]. Beberapa karya tersebut di antaranya imitasi lukisan karya Millet berjudul "Gleaners" yang dibuat dari biji kopi, lukisan "Potret Diri" karya Vincent van Gogh yang terbuat dari aneka warna gula-gula, hingga patung kepala Firaun dibuat dari rangka kepiting.(BMI/Tim Liputan 6 SCTV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar